Waspada QRIS Bodong! Kenali Modus Penipuan yang Mengintai Konsumen dan Pedagang
QRIS telah mengubah cara kita bertransaksi, menjadikannya lebih cepat dan mudah. Namun, di balik kemudahannya, ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan sistem ini untuk menipu. Bank Indonesia (BI) telah mengungkap berbagai modus penipuan yang tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga para pedagang. Untuk itu, penting bagi kita semua untuk mengenali celah-celah ini agar terhindar dari kerugian.
Sebagai pengguna QRIS, Anda mungkin merasa aman karena sistemnya dijamin oleh BI. Namun, penipu tidak mengincar sistemnya, melainkan kelengahan Anda.
QR Code Palsu: Ini adalah modus yang paling umum. Penipu akan menempelkan stiker QR code palsu di atas QR code asli yang dipajang oleh pedagang. Ketika Anda memindai kode palsu tersebut, uang yang Anda bayarkan tidak akan masuk ke rekening pedagang, melainkan langsung ke rekening penipu.
Modus Luring: Penipu biasanya beraksi di tempat ramai atau tempat wisata di mana transaksi cepat sering terjadi. Mereka menaruh QR code palsu di lokasi yang strategis untuk menjebak korban yang terburu-buru.
Para pedagang juga menjadi sasaran empuk penipuan. Penipu memanfaatkan kesibukan atau kurangnya pemahaman pedagang tentang cara verifikasi transaksi yang benar.
Bukti Pembayaran Palsu: Penipu berpura-pura telah melakukan pembayaran dengan menunjukkan bukti transfer atau tangkapan layar (screenshot) palsu. Mereka akan mempercepat proses dengan mengatakan "sudah masuk ya, Bu/Pak" tanpa menunggu notifikasi dari pedagang. Pedagang yang tidak teliti atau tidak punya waktu untuk mengecek notifikasi akan mudah tertipu.
Tangkapan Layar Berulang: Modus ini memanfaatkan video atau tangkapan layar pembayaran yang sudah berhasil sebelumnya. Penipu akan menunjukkan bukti tersebut berulang kali di berbagai toko dan berpura-pura telah membayar, padahal tidak ada dana yang masuk.
Agar terhindar dari penipuan, baik konsumen maupun pedagang harus menerapkan langkah-langkah sederhana namun efektif:
Untuk Konsumen:
Teliti Sebelum Membayar: Selalu periksa detail pembayaran pada layar konfirmasi, seperti nama merchant dan nominal yang tertera, sebelum menyelesaikan transaksi.
Waspada dengan Kode QR: Jika ada kode QR yang tampak mencurigakan, buram, atau seperti stiker tempelan, tanyakan langsung kepada pedagang.
Gunakan Fitur Keamanan: Pastikan aplikasi pembayaran Anda dilindungi dengan PIN, sidik jari, atau face ID.
Untuk Pedagang:
Selalu Tunggu Notifikasi: Jangan pernah percaya bukti pembayaran dari layar konsumen. Selalu tunggu notifikasi yang masuk ke ponsel atau aplikasi Anda sendiri bahwa transaksi telah berhasil.
Pasang QRIS di Tempat Aman: Letakkan QR code Anda di tempat yang sulit dijangkau atau mudah diawasi agar tidak diganti oleh orang iseng atau penipu.
QRIS adalah alat yang hebat untuk bertransaksi, namun keamanannya sangat bergantung pada kewaspadaan penggunanya. Dengan mengenali dan menghindari modus penipuan di atas, Anda bisa bertransaksi dengan aman dan nyaman setiap saat.